Menteri Pertahanan RI Letjen (Purn) Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

“Saya Menhan Letjen TNI Prabowo Subianto sebagai Danjen Kopassus ke-15 mengucapkan Dirgahayu ke-71 Kopassus, seluruh bangsa Indonesia bangga padamu terus semangat siap, setia, berani di mana pun anda bertugas. Berani, benar, berhasil. Komando,” dalam video yang diterima , Minggu (16/4/2023).

Sejarah Kopassus

Hari Ulang Tahun Komando Pasukan Khusus atau HUT Kopassus diperingati setiap 16 April, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Minggu (16/4/2023).

Kopassus adalah prajurit yang mampu menguasai berbagai macam taktik dan teknik ilmu perang khusus, mahir, serta andal dan bergerak secara cepat di berbagai medan, baik itu medan darat, laut, dan udara.

Satuan kopassus memiliki jiwa patriotik yang tinggi serta senantiasa bersedia melaksanakan tugas pokok dan siap menghadapi berbagai ancaman, gangguan hambatan dan tantangan NKRI berdasarkan Pancasila.

Lalu bagaimana sejarah HUT Kopassus 2023?

Sejarah HUT Kopassus

Dilansir dari situs resmi Kopassus, penetapan HUT Kopassus 2023 ini, berdasarkan awal mula dibentuknya satuan cikal bakal dari Kopassus pada 16 April 1952.

Hal itu bermula dari peristiwa pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan diri sebagai Republik Maluku Selatan (RMS) pada Juli 1950.

Pimpinan Angkatan Perang RI segera mengerahkan pasukan untuk menumpas kelompok tersebut.

Dibawah pimpinan Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A.E Kawilarang, sedangkan komandan operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.

Operasi tersebut berhasil menghancurkan pemberontakan tersebut, namun banyak anggota TNI yang gugur.

Dari peristiwa itu mereka melakukan pengkajian pada beberapa pertempuran.

Hingga disimpulkan bahwa musuh dengan kekuatan relatif lebih kecil mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar.

Karena semangat pasukan musuh yang lebih tinggi dan perlengkapannya lebih lengkap disertai taktik, gerakan perorangan, dan pengalaman tempur yang baik didukung oleh kemampuan tembak tepat.

Kemudian, Letkol Slamet Riyadi mempelopori pembentukan suatu satuan prajurit yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran, sekalipun di medan yang berat.

Namun, Letkol Slamet Riyadi gugur dalam satu pertempuran di kota Ambon, kemudian gagasan itu dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.

Lalu, pada 16 April 1952, dibentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang merupakan cikal bakal Kopassus melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III Nomor 55/Instr/PDS/52.

Komandan pertama yang memimpin satuan ini adalah Mayor Moch Idjon Djanbi, mantan Kapten KNIL atau tentara kerajaan Hindia Belanda yang pernah bergabung dengan Korps Speciale Troopen dan pernah bertempur di Perang Dunia II.

Satuan komando ini sempat beberapa kali berganti nama, antara lain:

– Tahun 1952, Kesatuan Komando Teritorium III berganti jadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD).

– Tahun 1953, nama itu diubah menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD).

– Tahun 1955, kembali berganti jadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

– Tahun 1966, satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (PUSPASUS TNI AD)

– Tahun 1971, berganti jadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (KOPASSANDHA).

– Tahun 1985, satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan dipakai hingga sekarang.

Struktur organisasi Kopassus mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Surat Penglima TNI Nomor B/563-08/05/06/SRU yang terbit pada 23 Maret 2001, berikut struktur organisasi Kopassus saat ini:

– Makopassus, berkedudukan di Cijantung

– Grup 1/Parako, berkedudukan di Serang

– Grup 2/Sandha, berkedudukan di Solo

– Grup 3/Sandha berkedudukan di Cijantung

– Pusdiklatpassus, berkedudukan di Batujajar

– Sat 81/Gultor, berkedudukan di Cijantung.

By admin